Selasa, 17 Desember 2013

Yoga Kundalini

Judul         : Yoga Kundalini  (Cara Mencapai Siddhi dan Moksa)


 I. PENDAHULUAN
Ada begitu banyak jalan yang ditawarkan untuk mencapai kebenaran tertinggi. Yang terkadang semuannya bertentangan. Namun Tuhan telah memberikan jawaban : jangahlah menyakiti siapapun, kemudian ikuti gurumu dengan tulus. Hormati persatuan dalam perbedaan. Karena semua begitu berharga dimataNya. Orang – orang istimewa dengan misi – misi penting telah ditempatkan disemua negara, semua agama, semua perhentian kehidupan, sehingga dapat ,menyentuh sesama. Manusia berulang kali terlahir untuk mengembangkan evolusi jiwa, sehingga setiap manusia memiliki tingkat pemahaman dan perkembangan spritual yang berbeda.

1.      Evolusi Jiwa
Manusia terlahir karena karma wasananya. Dalam Bhagavadgita dinyatakan “seperti halnya orang menggenakan pakaian baru dan melepaskan pakaian yang lama, begitu pula sang roh menerima badan – badan baru dan meninggalkan badan – badan yang lama”. Melalui kelahiran yang berulang kali roh mengalami perkembangan hingga akhirnya terputus dengan ikatan reinkarnasi atau tercapainya kesadaran tertinggi hal ini disebut dengan Evolusi Jiwa. Dalam evolusi jiwa, roh awalnya mengambil bentuk yang paling sederhana yaitu mineral, melalui reinkarnasi roh mendapatkan pengalaman hingga akhirnya mencapai kesadaran yang tertinggi. Semua manusia terlibat dalam kelahiran dan kematian, berpindah dari satu tubuh ke tubuh lainnya. Semua pengalaman hidup sebelumnya, itu mengendap secara rapi dalam lapisan Karana.  Dalam Brahma Vidya dari teosofi dikatakan “rata – rata manusia di bumi ini akan hidup berulang kali sebanyak tujuh ratus tujuh puluh tujuh kali sebelum mencapai manusia sempurna”. Kehadiran yoga dalam evolusi jiwa adalah untuk meningkatkan perkembangan rohani dengan cepat sehingga masa kelahiran berulang – ulang itu bisa dipersingkat. Sesungguhnya bagi siapapun yang sungguh – sungguh melatih yoga adalah seorang pengabdi (bhakta). Paramahamsa Yogananda (Autobiography of aYogi) menguraikan dengan melatih yoga selama 8 jam intensif menyelesaikan perjalanan evousi yang seharusnya ditempuh selama seribu tahun.

2.      Brahman
Kapas adalah bahan dasar baju, baju bagus, baju jelk, baju murah , baju mahal semua bahan dasarnya adalah kapas. Dalam hal ini Brahman dianalogikan sebuah kapas dan berbagai jenis baju adalah bagian dari Brahman yaitu atman. Segala yang ada, segala pribadi, pribadi terendah hingga pribadi yang tertinggi adalah Brahman. Brahman adalah sumber dari segala yang ada di dunia baik yang bergerak atau tidak. Oleh se itu, tidak hal yang tidak teresapi oleh Brahman maka segala tindakan mahkluk segala tertuju pada Brahman semestinya.

3.      Kepalsuan Aku
Sering kali kita menyebut tentang aku, milikku, tubuhku, mataku, tanganku tanpa kita sadari karena keluar diluar kehendak kita sehingga pikiran akan benar – benar menciptakan suatu ke-akuan. Seakan – akan badan ini adalah sesuatu yang sejati, tanpa pernah menyadari badan dan pikiran itu adalah alat dari sang sejati. Aku inilah yang sering ego. Indentifikasi yang salah ini timbul karena kebodohan (avidya) kita. Indentifikasi salah yang diciptakan oleh pikiran ini harus ditelaah untuk menemukan dan menghancurkan si aku dengan pengetahuan kebijaksanaan. Ketika aku musnah oleh cahaya kebijaksanaan inilah muncul terang kesadaran atman. Dengan cahaya kebijaksanaan atman benar – benar menjadi seorang yang bebas.

4.      Brahman dan Brahma
Brahman itu sering disebut Brahma, namun Brahma itu berbeda dengan Brahman. Brahma adalah trinitas (trimurti). Brahma adalah salah satu pejabat tertinggi yang berwenang atas penciptaan, Visnu bertanggung jawab atas pemeliharaan dan Siwa berkuasa atas peleburan. Jadi itulah ketiga dewa penguasa dari tiga bidang pekerjaan itu. Dengan demikian Brahman menguasai seluruh pekerjaan itu. Maka dari itu tidak hanya salah satu dari pribadi Tuhan yang mesti dihormati, akan tetapi semua yang teresapi olehNya harus dihormati.

5.      Tiga Alam dan Atmajnana
Tiga alam ini, adalah alam sorga, alam manusia dan neraka. Ketiga alam ini adalah tempat persinggahan manusia untuk menukarkan point – point yang ia peroleh semasa hidupnya. Sorga tempat menukarkan point dengan kebahagiaan, alam manusia tempat menukarkan point dengan keadaan semi dan neraka alat tempat menukarkan point dengan kesengsaraan. Atmajnana adalah penerangan atman yang menawarkan kebahagiaan yang kekal, tidak hanya mengumpulkan point – point tertentu untuk maksud tertentu tetapi untuk sebuah persembahan terhadap Tuhan. Sehingga manusia mencapai kesempurnaan yaitu : tubuh ini bukan aku, kecerdasan ini bukan aku, kesadaran ini bukanlah aku. Atmajnana memberi door prize tertinggi yaitu moksa atau mencapai nirwana.

 II. YOGA
1.      Apakah itu yoga
Yoga adalah salah satu metode yang bersumber dari weda untuk mendapat penerangan rohani. Metode – metode yang digunakan sesuai dengan tingkat perkembangan rohani seseorang. Yoga sebagai metode penerangan rohani berfungsi untuk mengendalikan pikiran yang terobyektifkan, mengatur semua kegelisahan pikiran agar tetap tidak terpengaruh dan penyatuan antara kesadaran unit dengan kesadaran kosmik. Guru dalam yoga adalah hal yang multak mengingat jalan rohani adalah jalan yang gelap dan berliku. Samadhi adalah yoga tertinggi, melalui samadhi sang yoga melihat dengan jelas bahwa Brahman adalah kesadaran yang terhalus dari segala mahkluk (semua pribadi) (Brahman Atman Aikyam).

2.      Berbagai jenis Yoga
Dalam yoga terdapat berbagai metode untuk mencapai Tuhan hal ini disesuaikan dengan perkembangn rohani seseorang.
2.1  Bhakti yoga
Jalan dengan kecintaan terhadap Tuhan, dan menyadari bahwa semua yang ada di alam berasal dari Tuhan. Oleh sebab itu, mereka semua adalah Tuhan. Sehingga orang yang mengambil jalan ini memiliki rasa cinta kasih, mengalah dll.
2.2  Karma yoga
Jalan ini adalah jalan dengan perbuatan. Setiap manusia berbuat sesuai dengan swadharmanya dan tidak sedikitpun terikat dengan hasilnya. Karena pada hakekatnya semua yang ada berasal dariNya untuk itu segala sesuatu yang kita dapatkan semestinya dipersembahkan kepadaNya.
2.3  Jnana yoga
Jnana yoga adalah jalan pengembangan kebijaksaan spritual. Dengan manusia belajar tentang kebenaran sejati, manusia mengetahui dan mengimplementasikan ajarannya kepada manusia lainnya untuk membantu mereka dalam mengembangkan evolusi jiwanya.
2.4  Mantra yoga
Dalam praktek yoga ada jalan untuk memurnikan kesadaran siswa yoga, yaitu dengan jalan mengucapkan berulang – ulang mantra yoga yang telah dipilhkan oleh seorang guru. Pemilihan ini disesuaikan dengan karma vasana muridnya. Atas karunia guru mantra yang diberikan akan menjadi siddhi sakti karena dihidupkan oleh sakti guru sendiri.
2.5  Hatha yoga
Sasaran dari hatha yoga ini adalah latihan asana untuk meningkatkan kesehatan fisik yang nantinya mendukung latihan selanjutnya hingga meditasi.
2.6  Raja yoga
Raja yoga  adalah praktek secara langsung menuju penguasaaan pikiran dan kessadaran.

 III. KUNDALINI YOGA
1.      Menuju Kundalini Yoga
Sistem yoga ini adalah gabungan dari beberapa yoga yang sasarannya adalah membangkitkan kundalini yang bersemayam dalam Muladhara cakra melewati enam cakra menuju ke Sahasrara cakra dan bersatu dengan Siva. Ini adalah ilmu pengetahuan khusus yang juga disebut dengan laya Yoga. Kundalini ini berasal dari kata kundala yang artinya tergelung, wujudnya seperti ular sehingga disebut kundalini. Jika anda dengan kesungguhan hati melatih yoga, menjauhkan diri dari keangkuhan, nafsu dan sifat buruk lainnya akan mudah mencapai samadhi. Seperti api yang membakar daun – daun kering begitu halnya api yoga membakar karma dengan demikian maka anda akan mencapi kaivalya.
Pusat kesadaran yang disebut dengan cakra, cakra yang ada dalam tubuh halus manusia sangat banyak namun ada 7 cakra yang utama yaitu : muladhara cakra (letaknya bersesuaian dengan pantat), Svadisthana (letaknya bersesuaian dengan kemaluan), manipura (letaknya bersesuaian dengan pusar), anahata ( letaknya bersesuaian dengan jantung), visuddha (letaknya bersesuaian dengan kerongkongan), ajna (letaknya bersesuaian dengan kedua alis), dan cakra yang paling utama disebut sahasrara cakra yang letaknya di atas kepala manusia. Disinilah kekuatan Siva bersemayam.
Ada dua macam samdhi yaitu jada samadhi (samadhi tak sadar) dan kaitanya samadhi (samadhi sadar). Seseorang yang tekun berlatih yoga akan mendapatkan Siddhi tapi seorang yogi tidak boleh terikat dengan siddhi ini. Yoga adalah jalan untuk menyikapi maya, Gheranda samhita mengatakan : tidak ada ikatan yang melebihi kekuatan maya dan tidak ada kekuatan melebihi yoga untuk membasmi ikatan – ikatan itu.
Ada dua aliran besar dalam yoga ini yaitu : bhavana yoga (mencapai samadhi dengan bantuan mantra) dan  kundalini yoga (dengan membangunkan kekuatan sakti kundalini yoga). Pembebasan juga dapat diraih dengan catur yoga (karma, bhakti, jnana, raja yoga)

2.      Vairagya
Manusia terlahir karena adanya Karma vasana, dan terselubung oleh maya (ilusi), sehingga menyebabkan manusia itu selalu menderita. Ia selalu saja menginginkan segala sesuatu untuk merasa puas namun setelah memperolehnya ia juga masih belum puas. Dalam Bhagawagdita II.62-63 disebutkan dengan memikirkan benda duniawi, muncullah keinginan untuk memiliki. Dari keinginan yang tak terpenuhi timbulah amarah, dari amarah timbulah kebingungan. Dari kebingunganlah hilanglah kesadaran. Dengan hilangnya kesadaran hancurlah manusia. Pikiran yang terbawa oleh arus keduniawian akan menyekan kesengsaraan yang akan memperlambat proses evolusi. Hal inilah yang menyekan manusia terperangkap dalam roda reinkarnasi. Vairagya yang berfungsi untuk melunakkan trsna (kerinduan akan hal – hal duniawi) memutar pikiran untuk menjauhi obyek – obyek duniawi. Vairagya tidak mengijinkan pikiran untuk mengarah keluar (bahirmuka) tetapi mengarahkan kegiatan dalam (antarmuka).

3.             Sifat – Sifat penting Untuk Siswa Yoga
Sifat – sifat dari siswa Yoga itu adalah : mengembangkan kebajikan, kejujuran, ketulusan, bhakti kepada guru, tanpa kekerasan, mengntrol nafsu, mengembagkan cinta kasih, keseimbangan pikiran, mengabdi, tidak egois, sabar, tidak rakus, rendah hati dan kebajikan – kebajkan lainnya. Tanpa hal itu mustahil seorang siswa yoga berhasil sekalipun telah berlatih keras.

4.             Makanan seorang yogi
Memilih makanan yang sattwika (murni) adalah hal yang terpenting sebelum berlatih yoga, karena dengan makan yang murni akan mempengaruhi pikiran yang murni. Dan dengan pikiran yang murni timbul perkataan dan perbuatan yang murni. Selalu dianjurkan makan makanan vegetarian untuk seorang siswa yoga. Krsna dalam Bhagawadgita berkata “untuk sukses dalam yoga bukan orang yang makan terlalu banyak atau sedikit juga bukan orang tidur terlalu banyak atau sedikit”. Karena tanpa memperhatikan makanan sederhana, orang tidak akan menarik manfaat apapun, malahan akan menjadi bibit penyakit (Ghe.Samhita V.16)

5.             Tempat dan saat melatih Yoga
Berlatih yoga di tempat yang bersih, suci dan sejuk agar tidak mudah lelah. Tempat duduk yang digunakan jangan terlalu tinggi atau rendah agar memudahkan dalam bergerak asanas. Gunakanlah alas untuk menghambat kekuatan rohani ketika meditasi agar tidak terserap kedalam bumi. Jangan berlatih jika perut masih penuh badan sedikit elastis untuk bergerak dan untuk menghindari muntah. Sebaiknya, berlatih yoga pada umur 20 hingga 40 tahun karena dibutuhkan kekuatan yang cukup dan penuh.

6.             Perlunya Seorang Guru Yoga
Jalan kerohanian dari yoga amatlah sulit. Siswa akan mendapat banyak hambatan, rintangan – rintangan dalam perjalanan rohaninya. Kehadiran seorang guru adalah hal yang esensial dalam yoga, karena pada hakekatnya guru membimbing, menilai dan mendidik dengan semasak – masaknya. Dengan kehadiran seorang guru kita akan merasa aman.
7.             Siapakah Guru
Guru adalah orang yang menuntun kita menuju penerangan suci, beliau memberikan peringatan kepada muridnya ketika akan mengahalau rintangan hingga muridnya berhasil. Beliau memberi kekuatan rohani yang luar biasa lewat mantranya kepada muridnya. Untuk itu selalulah mengikuti petunjuknya. Keberadaan seorang guru dalam latihan yoga adalah hal yang mutlak.  Guru dapat mentransfer kekuatan rohaninya dengan jalan memandang (darsana), memandang (sparsa) dan jalan kehendak. Pemindahan dan penyerahan kekuatan batin ini disebut dengan sakti sancara.

8.             Moralitas
Moralitas adalah dasar kegiatan spritual dan dilanjutkan dengan perjuangan mencapai kesadaran tertinggi. Dalam yoga prinsip moral itu adalah yama (ahimsa, satya, asteya, brahmacarya dan aparigraha) dan Nyama sadhana (saoca, santosa, tapah, svadyaya, isvara-pranidhana).
8.1         ahimsa artinya tidak menyakiti dengan perkataan, pikran dan perbuatan
8.2         satya artinya tepat janji yang didasari dengan kebenaran
8.3         asteya artinya tidak mengambil hak orang lain
8.4         brahmacarya artinya kasih sayang yang universal
8.5         aparigraha artinya tidak menikmati kesenangan untuk mempertahankan kehidupan
8.6         saoca artinya kesucian lahir dan bhatin
8.7         santosa artinya terbebas dari ketegangan dan tekanan
8.8         tapah artinya usaha sungguh – sungguh mencapai tujuan
8.9         svadhyaya artinya memahami dengan sebaik – baiknya setiap permasalahan
8.10     isvara pranidhana artinya gerak pikiran menuju Tuhan

9.             Empat Belas Macam Kebajikan
Empat belas kebajikan dalam kitab Adi Granth yaitu sebagai berikut :
Mengulang – ulang nama Tuhan, dan merasakan kehadiranNya, Lepaskan keakuan, Jangan melukai orang lain, jangan bersikap kasar, seganilah Tuhan, hidup sesuai kehendakNya, buang niat untuk berbuat jahat, kasihi dan sayangi semua mahkluk, jangan balas dendam, jangan menginginkan hak orang lain, amalkan dharma, hilangkan keraguan carilah Tuahn, jadilah pelayan semua mahkluk karena ia semua adalah Tuhan, terimalah maut sebagai kenyataan.

10.         Klesa
Klesa adalah lima rintangan yang ada dalam pikiran, yaitu :
10.1     avidya adalah kebodohan, manusia yang tak memiliki viveka dan penyebab utama klesa lainnya,
10.2     asmita adalah keakuan, mengindentifikasi diri sebagai badan,
10.3     raga adalah daya tarik terhadap suatu yang menyenangkan,
10.4     dvesa adalah daya tolak terhadap suatu yang tidak disegani dan
10.5     abhinvesah adalah sekuat tenaga untuk mempertahnkan hidup dalam suatu badan.

11.         Lapisan – lapisan Badan
Dalam latihan yoga tidakan hanya berkaitan dengan badan fisik tetapi juga ada kaitannya dengan lapisan – lapisan badan halus. Lima lapisan badan yang dianut oleh kaum yogi di India, yaitu :
a.              Ananmayakosa  adalah lapisan badan kasar yang dibangun oleh makanan
b.             Pranamaya kosa adalah lapisana badan yang terbentuk oleh energi prana
c.              Manomaya kosa adalah badan yang halus yang tersusun badan mental
d.             Vijnanamaya kosa adalah badan pengertian sejati
e.              Anandamaya kosa adalah lapisan badan kebahagiaan, transenden
Lapisan badan yang dianut oleh yogi di Himalaya Utara, yaitu :
a.              Badan kasar adalah badan yang bisa kita lihat
b.             Badan etheris adalah badan yang tidak bisa dilihat dan serupa dengan badan kasar, badan etheris ini akan terurai apabila badan kasar telah terurai juga
c.              Badan prana adalah badan yang terbentuk dari energi prana
d.             Badan astral adalah tempat kedudukan segala nafsu dan keinginan
e.              Badan pikiran adalah jenis zat yang paling halus dan lembut, lapisan yang paling halus disebut badan karana, disinilah tempat tersimpannya catatan tentang kehidupan sebelumnya
f.              Buddhi adalah saluran mengalirnya pengetahuan ketuhanan
g.             Atman adalah azasi dasar dari segala sesuatu, azas yang tidak terpisahkan oleh yang Esa.

12.         Yoga Nadi
Nadi berasal dari kata nad yang berarti gerak/ getaran. Nadi – nadi ini terdapat dalam badan halus yang berisi aliran Prana. Sekitar 72.300 jumlah nadi, dari banyaknya jumlah nadi ada 14 nadi yang dianggap penting yaitu :  susumna atau Brahmarandhra, ida (lubang hidung kiri), pingala (lubang hidung kanan), gandhari (mata kiri), hastajihva (mata kanan), kuhu (daerah kemaluan), sarasvati, pusa, sankhini (anus), payasvini, varuni, alambusa (mulut), visvodhara dan yasasvini. Namun diantara itu, ada tiga nadi yang terpenting yaitu : Susumna (nadi terbesar yang bersesuain dengan tulang punggung), ida dan pingala. Susumna adalah saluran energi yang utama yang ada di badan halus (etherik) dan terdapat dua pengawal yang disebut ida dan pingala. Energi ketuhanan yang amat halus mengalir sepanjang susumna, energi ini bersifat kerohanian dan bebas serta mengalir ke seluruh badan. Energi utama ini didukung oleh dua energi ida dan pingala. Energi pada ida bersifat kewanitaan, dengan menguasai energi ini seorang yogi mampu mengendalikan emosinya. Energi pada pingala, bersifat kelaki – lakian, penguasaan atas energi ini memudahkan seorang yogi untuk menguasai pikirannnya. Dengan mengaktifkan energi pada Susumna akan memberi jalan bagi turunnya kesadaran suci dari atas. Yang dimana nadi – nadi diatas memainkan peranan penting dalam yoga kundalini.

13.         Tulang Punggung
Dalam ilmu yoga tulang punggung dikenal dengan Merudanda atau poros tubuh. Tulang punggung terdiri atas 33 ruas tulang yang terbagi menjadi lima bagian yaitu : leher terdiri dari tujuh ruas, badan belakang terdiri dari dua belas ruas, pinggang terdiri dari lima ruas, tulang ekor terdiri dari lima ruas, dan ujung dari tulang punggung terdiri dari empat ruas. Bersesuaian dengan tulang punggung ini terdapat sumsum yang merupakan pangkal setiap cakra. Daun cakra, huruf dan mandala yang telah ditentukan sulit diketahui secara pasti mengapa itu yang digunakan. Namun secara jelas, ada energi yang semakin meningkat sesuai dengan letak cakra. Cakra – cakra itu dihubungkan dengan unsur – unsur yang diwakilkan oleh yantra/gambar/simbol. Simbol inilah yang digunakan sebagai pusat kesadaran. Gambar binatang yang digunakan dihubungkan dengan unsur – unsur yang terdapt dalam masing – masing cakra. Dari enam cakra kcecuali Sahasrara terdapat salah satu devi sebagai simbol dari sakti yaitu : Dakini, Rakini, Lakini, Kakini, Sakini, dan Hakini yang dikenal sebagai tenaga yang menguasai dhatu atau hakekat badan.

14.         Cakra – Cakra
Cakra atau pusat energi, merupakan titik penghubung yang mengalirkan energi dari satu tingkatan badan ke tingkatan badan lainnya. Pada orang waksita cakra ini berbentuk pusaran yang cerah menyala seperti matahari sedangkan pada orang biasa berbentuk lingkaran kecil dengan diameter dua inchi. Cakra ini menempel pada badan etheris, lewat cakra inilah energi ketuhanan itu mengalir. Ada tujuh cakra yang terdapat dalam tubuh manusia yaitu :
a.            Sahasrara cakra
Cakra ini terletak di puncak kepala, kalau kundalini mencapai Sahasrara Cakra, disana Siva dan sakti bertemu, yogi mencapai kesadaran tertinggi, dan memperoleh ananda tertinggi. Cakra ini berdaun sekitar seribu daun, oleh sebab itu sering disebut sahasradala padma (bunga teratai berdaun seribu). Cakra ini amat dimuliakan dalam kitab – kitab yoga. Bila cakra ini aktif yogi dapat meninggalkan badan fisiknya dengan penuh kesadaran dan bebas dari kelahiran dan kematian yang berulang – ulang.
b.           Ajna cakra
Cakra ini berwarna separuh warna ungu, separuh kuning, mandala segitiga, devi hakini dan biji mantra Om. Menurut Svami Sivananda Devata yang bersemayam adalah Paramasiva. Cakra ini terletak diantara kedua alis. Dua daun dari Ajna cakra dengan dua huruf atau sumber bunyi berhbungan dengan : Apara pengetahuan duniawi (ksam), Para pengetahuan spiritual (ham). Yogi yang menguasai cakra ini akan waskita pada pengelihatan.
c.            Visuddhi cakra
Cakra ini berwarna biru kepekaan, berselipkan warna keungguan dan keemasan, mandala lingkaran, devata sada siwa, devi sakhini (gauri), binatang gajah yang kulit putih, unsur zat halus(akasa) dan biji mantra Ham. Visudha cakra memiliki enam belas daun dengan enam belas huruf dan sumber bunyi hewan. Sadana merak (am), rsabha sapi jantan (am), gandhara kambing (im), madhyama kuda (im), pancama burung tekukur (um), dhaivata keledai (um), nisada gajah (Rm), om sumber bunyi dari penciptaan, (Rm), hum bunyi kundalini (Lm), phat berhasil (Lm), vaosat pengemban pengetahuan duniawi (Em), vasatha kesejahteraan yang halus (Aim), svaha kesejahteraan universal (om), namahm kepasrahan kepada Tuhan (Aum) visa penolakan mentalita yang berbisa (Am), amrta daya tarik (Ah). Yogi yang menguasai cakra ini akan menjadi waskita pendengaran, menurut Siva Samhita ia patut disebut orang bijaksana, karena menguasai keempat Veda berserta rahasianya.
d.           Anahata cakra
Cakra ini berwarna kemerahan dengan warna keemasan, mandala segi enam (satkona), devata Isa (rudra), devi kakini, binatang rusa, unsur udara (vayu) dan biji mantra Yam. Anahata memiliki dua belas daun yang berhubungan dengan kecendrungan alami yaitu : asa harapan (gam), cinta kegelisahan (kham), cesta upaya untuk membangkitkan sifat pasif (gam), mamata cinta dan kasih sayang (gham), dambha kesombongan (nam), viveka diskriminasi, hati nurani (cam), vikalatah tekanan psikis (cham), ahamkara egoisme (jam), lolatah rakus (jham), kapatah kemunafikan (nam), vitarka berdalih (tam) dan auntapa penyesalan (tham). Cakra ini terletak bersesuai di depan jantung. Kitab – kita yoga mengatakan orang yang bermeditasi pada cakra ini dapat mengontrol semua unsur vayu, misalnya dapat mengangkat dari tanah dan melayang di udara.
e.            Manipura cakra
Manipura berwarna kemerahan dengan hijau, bisa keemasan, madala segitiga, devata Visnu, Devi lakini (laksmi), binatang domba, unsur api (teja) dan biji mantra Ram. Sepuluh daun cakranya, dan huruf – hurufnya mempengaruhi dan menghapuskan : lajja rasa malu (dam), Pisunata kecendrungan kejam (dham), Irsa iri hati (nam), Susupati malas, lambat (tam), Visada murung (tham), kasaya kejengkelan (dam), trsna hasrat untuk selalu menambah (dham), moha tergila – gila (nam), ghrna kebencian (pam), dan bhaya ketakutan (pham). Yogi yang telah menguasai kekuatan cakra ini menguasai kematian dan penyakit, ia mengetahui semua rahasia unsur api. Menurut Gheranda Samhita bahwa walaupun ia dibuang dalam lautan api yang berkobar – kobar, ia tetap hidup dan tidak takut akan kematian. Manipura cakra ini dapat dilihat dengan mata waskita terletak bersesuaian dengan pusar perut tubuh fisik.
f.            Svadhisthana cakra
Cakra ini berwarna merah darah (vermilion), mandala bulan sabist (menandakan kesejukan sifat dari air), devata Visnu (Hari Visnu), devi Rakini, binatang buaya, unsur zat cair/ air (apah) dan biji mantra vam. Cakra ini berdaun enamdan mengendalikan enam kecendrungan alami dari pikiran yaitu :  Avanjnana ketidakpedulian (Bam), murcha hilangnya akal sehat (Bham), pranasa perasaan takut akan kehancuran (mam), avisvasa kurangnya percaya diri (yam), sarvanasa ketidakberdayaan (Ram),dan  krurata tingkah laku yang kasar (lam). Yogi yang menguasai semua unsur zat cair, mampu melakukan perjalanan di alam astral. Cakra ini terletak bersesuaian dengan jenis kelamin tubuh fisik.
g.           Muladhara cakra
Muladara cakra berwarna merah, mandala segi empat, devata Brahma (kekuatan kreatif) , devi Dakini, binatang gajah, unsur zat padat/ tanah (prtivi) dan biji mantra Lam. Yoga yang bermeditasi pada cakra ini dapat menguasai semua unsur zat padat. Cakra ini berdaun empat, memiliki empat huruf dan mengandung empat kecendrungan manusia : Dharma berkeinginan psikospiritual (Vam), artha keinginan psikis (sam), kama  keinginan fisik(sam) dan moksa keinginan spiritual (sam). Cakra ini berpangkal pada tulang ekor dan mengembangkan daunnya ke bawah pangkal pantat

15.         Prana
Prana ini dikenal dengan vitalitas, prana ini muncul segar dalam cahaya matahari dan akan berkurang jumlahnya di udara pada mendung yang berkepenjangan.  Prana ini mengalir dalam tubuh manusia sebagai lima aliran utama yang disebut dengan lima vayu.
a.       Prana dengan sinar biru ungu (udana)
Sinar biru muda ini masuk ke visuddha cakra dan mengaktifkannya, yang biru tu dan ungu terus naik menuju otak. Warna biru tua menyinari otak tengah dan bagian bawah dan ungu bagian atasnya dan memebri kekuatan khusus untuk sahasrara cakra selanjutnya membagi diri menjadi sembilan ratus enam puluh sesuai jumlah daun.
b.      Prana dengan sinar kuning (prana)
Sinar kuning ditujukan pada jantung, setelah selesai melakukan tugasnya menuju otan dan meresapi segalanya terutama cakra berdaun dua belas yang terdapat ditengah sahasrara cakra
c.       Prana dengan sinar hijau (samana)
Sinar hijau ini menyinari perut. Sinar ini khusus dipusatkan di Manipura cakra, yang jelas memberi energi pada hati, ginjal, usus serta alat pencernaan lainnya.
d.      Prana dengan sinar merah mawar (Vyana)
Sinar merah mawar ini mengalir keseruluh badan di sepanjang saraf. Ini merupakan vitalitas yang dapat dipindahkan kepada orang lain. Bila saraf kekurangan prana merah mawar maka ia akan mudah marah, peka dan tidak tenang. Orang yang sehat lebih banyak menyerap prana ini sehingga dengan menggunakan kemauannya ia dapat mengarahkan energinya dengan sengaja kepada orang yang ingin dibantunya.
e.       Prana dengan sinar merah orange (apana)
Sinar merah orange ini mengalir ke dasar tulang punggung menuju ke alat kelamin. Bila orang telah menguasai emosi rendahnya maka prana ini akan dipantulkan ke arah otak dengan upaya yang kuat dan lama. Di otak warna ini berubah menjadi warna kuning murni dan bermanfaat untuk peningkatan daya pikir. Setelah proses ini prana ini masuk ke dalam muladhara cakra dan dari sini bergerak melalui tulung punggung menuju ke otak. Selain itu ada juga warna merah ungu tua yang dimana warna ini akan diubah menjadi warna crimson pada orang yang telah menguasai emosi rendahnya. Kemudian warna merah ungu berubah menjadi warna ungu pucat yang indah yang mempercepat bagian kerohanian dari sifat – sifat manusia. Saat ini saat yang tepat untuk membangkitkan kundalini agar terhindar dari bahaya dala prosesnya.
Dengan bisa mengerti dan mengendalikan prana seseorang mampu mengontrol kegiatan alam bahkan memindahkan matahari, bintang – bintang dari jalur edarnya hingga hal yang sekecil atom sampai yang sebesar matahari (yogi agung Svami Vivekananda). Energi itu adalah prana. Prana terdapat di seluruh tingkatan alam. Ilmu pernafasan yogi ini disebut dengan pranayama.


16.         Kundalini
Kundalini sering disebut ular api. Ia adalah kekuatan yang amat hebat yang berada dalam tubuh manusia. Kundalini seperti seekor ular yang melingkar setengah lingkaran melilit lingga svayambhu dan menutup pintu susumna dan kepalanya. Kundalini tidak nampak oleh mata biasa. Kundalini menempatkan dirinya dalam wadah bola berongga kosentris yang terbuat dari zat astral dan etherik. Terdapat tujuh bola kosentris di dalam Muladhara Cakra,  yang sau berada dalam yang lainnya. Pada orang biasa energi ini aktif pada bagian luar bola saja sedangkan bola – bola dalamnya tertidur. Sekalipun tertidur namun ia tetap memelihara kehidupan semua mahkluk. Kebangkitan kundalini akan mengaktifkan kesadaran yang lebih tinggi mengantarkan menuju pencapaian tertinggi dari samadhi (nirvikalpa samadhi) sehingga alam – alam yang lebih tinggi akan terbuka dihadapannnya secara berurutan dan sekaligus memberi penguasaan atas segala sakti. Kebangkitan kundalini sangat beresiko tinggi bagi  orang – orang yang hidupnya belum suci dan murni apalagi tanpa bimbingan seorang guru yang paham. Karena gerakan kundalini tanpa terkontrol dapat merusak tubuh fisik dan merobek lapisan badan halus. Kitab  Hatha Yoga Pradipika menyatakan “tenaga sakti ini memberikan kebebasan bagi para yogi dan memberikan ikatan bagi orang bodoh”.

 IV. ASANA
Memiliki tubuh yang sehat ada;ah modal untuk andil ketepantan mental. Beribu tahun yang lalu dipedalam hutan India, hiduplah seorag yogi yang mencari misteri tubuh dan gerak pikiran mereka. Dalam lingkungan yang tenang mereka memperhatikan dan meniru sikap – sikap binatang yang biasa menemani mereka. Setelah melakukan beribu –ribu tahun bereksperimen dibuatlah ribuan latihan tubuh yang sistematis dan dinamai sesuai dengan nama binatangnya. Asana berarti sikap tubuh yang enak dialkukan.

1.             Manfaat Asana
Asana memiliki banyak manfaat sesuai dengan pose asana masing – masing. Namun secara garis besar manfaat dari asana itu ialah memperbaiki pengeluaran cairan hormon yang mengakibatkan keseimbangan hormon, sirkulasi darah bertambah, latihan untuk otot yang jarang digerakkan, menyembuhkan penggembunan pembuluh darah, meningkatkan kesehatan fisik dan mental dan masih banyak lagi yang lainnya. Asana dilakukan dengan keadaan santai, halus disertai dengan pernafasan yang dalam sehingga tubuh mendapatkan banyak oksigen untuk ketenangan pikiran. Dalam asana lebih banyak mengumpulkan tenaga daripada yang dipergunakan. Asana berbeda dengan latihan senam, senam hanya untuk kebugaran dan tidak pernah memperhatikan sistem endokrin yang sangat penting bagi ketenangan mental.

2.             Kiat – kiat Dalam Asana
Mandilah sebelum berlatih akan pori – pori tidak tersumbat kotoran dan menyerap oksigen lebih banyak. Bila tak sempat lakukanlah mandi setengah, dengan mencuci kaki, tangan, hidung, mulut dan mata dengan air yang sejuk. Gunakan pakaian yang bebas untuk tubuh bergerak, gunakan pakaian dalam untuk menghindari terjadinya penekanan pada otot secara paksa. Gunakan alas ketika berlatih agar tidak tertarik oleh gaya gravitasi. Berlatih dengan perut kosong untuk menghindari sakit perut, mual dan gangguan pencernaan apabila sistem pencernaan berkontraksi (perut kenyang). Jangan berlatih dalam keadaan menstruasi untuk menghindari pendarahan dan menstruasi tidak teratur. Namun dianjurkan untuk berlatih asana yang tidak menekuk pinggang seperti : padmasana, virasana, savasava. Asana tidak boleh dilakukan setelah kehamilan berumur lima bulan dan baru boleh dilakukan setelah satu atau dua bulan setelah melahirkan. Tetapi selam masa kehamilan kosentrasi, savasana dan pengurutan harus dilakukan untuk menjaga pikiran selalu tenang.
Latihan asana dilakukan dua kali sehari yaitu meditasi pagi dan petang, setiap latihan harus berlatih paling sedikit empat macam asana, diikuti oleh pengurutan dan relaksasi. Lakukanlah latihan asana dengan wajar, jangan memaksakan diri, tirulah pose sebaik yang anda mampu dengan sikap yang enak dan bertahan semampu mungkin. Jika merasa sakit berhentilah sampai keadaan rileks. Selalulah istirahat dengan keadaan savasana (sikap seperti mayat). Berlatihlah dengan sungguh – sungguh, hati – hati, kosisten dan dalam jangka waktu yang singkat serta jangan tergesa – gesa untuk mengganti ke pose yang lainnya sehingga diakhir latihan anda merasa segar dan berenergi.
3.             Berbagai Pose
Ada berbagai pose dalam asana yang memiliki manfaat sesuai dengan posenya. Sarvangasana adalah pose berdiri diatas bahu. Matsyamudra atau pose ikan. Matsyendrasana atau pose putaran. Naokasana/Dhanurasana atau pose perahu atau busur. Pose mencium kedua lutut atau Utkata Pascimottanasana.  Relaksasi atau Savasana dan masih banyak lagi pose dalam asana. Savasava adalah sikap yang benar – benar relaks, seakan – akan seperti mati yang berguna untuk menghilangkakn keteganan pada otot, sehingga pikiran, tubuh menjadi segar.
Sat karma adalah metode untuk membersihkan tubuh yang terdapat dalam Hatha Yoga yaitu : Dahuti membersihkan kerongkongandengan memasukkan kain sehingga lendir – lendir keluar, vasti membersihkan saluran cerna bagian bawah dengan memasukkan tabung berisi pelumas, neti membersihkan hidung dengan memasukkan kain secara hati – hati kehidung, trataka memusatkan mata pada satu titik dan bertahan dalam waktu tertentu, nauli melatih kontraksi organ perut dan kapalabhati bernafas secara cepat dantidak teratur. Semua metode latihan diatas dalam proses pembangkitan kundalini cukup menggunakan satu metode dan guru akan memilihkan satu metode untuk muridnya

 V. MUDRA DAN BANDHA
Mudra dan bandha adalah suatu sikap yang khusus yang membantu membangkitkan Kundalini. Dalam Gheranda Samhita dikenal 25 macam latihan mudra dan bandha namun 12 yang dianggap paling penting yaitu :
a.       Mula bandha, latihan dengan menekan perineum yaitu tempat antara lubang pantat dengan kemaluan dengan tumit kiri. Taruh tumit kanan dengan menekan pada tempat sedikit di atass kemaluan. Kuncupkan lobang pantat ke atas dan tarik apana ke atas dan lepaskan perlahan – lahan. Ulangi hal ini beberapa kali. Dengan latihan ini apana bergabung dengan prana dan memasuki susumna nadi.
b.      Jalandhara bandha,  kuncupkan tenggorokan dan tekan dagu pada dada dengan keras, bandha ini dilakukan pada penarikan nafas dan penahanan nafas. Dengan melakukan bandha ini akan mencegas nectar termakan habis manipura cakra.
c.       Udyana bandha, kosongkan paru – paru dengan mengeluarkan nafas sebanyak – banyaknya, kemudian kuncupkan perut dan tarik perut ke atas, dan di bawah pusar menjadi terangkat. Ini dilakukan pada akhir penahanan nafas dan awal pengeluaran  nafas. Latihan ini berfungsi untuk mengurangi lemak pada perut. Mula, jalndhara dan udyana bandha digabungkan dengan pranayama maka latihan ini disebut bandha traya.
d.      Maha mudra,  dikatakan maha mudra karena mudra yang terpenting diantara lainnnya. Tekan lobang pantat dengan hati – hati memakai tumit kiri. Bersamaan dengan itu luruskan kaki kanan, lalu pegang jari – jari kaki dengan kedua tangan. Tarik nafas dan tahan nafas kemudian lakukan jalandhara bandha. Perhatian terpusat diantara kedua alis, pertahankan sikap ini selama mungkin, lalu kelaurkan nafas. Dan bergantian dengan kaki kanan. Mudra ini memeri kekuatan batin yang besar.
e.       Maha bandha, tekan lubang pantat dengan tumit kiri, taruh kaki kanan diatas paha kiri. Kuncupkan lubang pantat dan otot – otot sekitarnya. Tari apana naik keatas. Tarik dan tahan nafas dengan jalan mebuat jalandhara bandha selama mungkin. Kemudian keluarkan nafas, lakukan pada sisi kiri dilanjutkan pada sisi kanan.
f.        Maha vedha, duduk dengan sikap maha bandha. Tarik dan tahan nafas, tekan dagu di dada. Taruh telapak tangan kedianya dibawah. Sandarkan badan dengan bertumpu pada telapak tangan, angkat kedua pantat keatas lalu pukulkan kedua pantat kebawah.
g.      Yoga mudra, duduk dengan sikap padmasana, taruh telapak tangan diatas tumit – tumit kaki. Keluarkan nafas dengan perlahan, bengkokkan tubuh ke depan sehingga dahi menyentuh tanah.
h.      Viparitakarani mudra, berbaringlah dengan wajah menghadap ke atas. Naikkan kedua kaki dengan lurus, bantu pantat dengan kedua lengan sebagai penyangga dan tahan sikap dalam waktu satu menit saja dan lanjutkan dengan waktu yang lebih lama.
i.        Khecari mudra, kha berarti angkasa dan cari berarti bergerak. Lidah dan daya cipta sang yogi berada di angkasa. Yogi yang bijaksana duduk dengan sikap vajrasana yang jauh dari keributan, memusatkan pikiran dengan mantap diantara kedua alis. Ia yang melatih mudra ini dibawah petunjuk guru akan terbebas dari kelemahan, lapar, haus dan kemalasan.
j.        Vajroli mudra,mudra ini adalah mudra yang paling sulit dipraktekkan hanya beberapa orang saja yang ahli dalam hal ini, sehingga tidak disampaikan.
k.       Sakti calana mudra, duduklah dengan sikap sidhasana. Pegang kaki di dekat pergelangan dan dengan perlahan – lahan pukul khanda dengan kaki itu.  Ia yang melaksanakan mudra ini sesuai petunjuk guru memperoleh vigrahasiddhi, bebas dari rasa takut dari kematian.
Petunjuk – petunjuk untuk mudra dan bandha, petunjuk – petujuk dalam melatih asana dan pranayama juga digunakan dalam melatih mudra seperti berlatih dengan perut kosong. Untuk mendapat hasil yang optimal kombinasikan dengan latihan pranayama, asana, japa mantra dan latihan yoga lainnya. Maha mudra, maha bandha dan maha vedha merupakan satu paket dalam sekali latihan. Untuk khecari, sakti calana, vajroli dan pelajaran yang semakin meningkat diperlukan bimbingan dari seorang guru.

VI. PRANAYAMA
Bernafas dengan benar dengan serangkaian latihan khusus itulah pranayama. Dengan mengatur nafas akan menyimpan sejumlah besar prana. Kontrol pernafasan memberi kesehatan dan peningkatan vitalitas, melarutkan ketegangan emosi serta merilekskan pikiran. Pikiran berawal dan berimbang dengan vibrasi. Jika seorang berpikir panjang, ia menarik nafas panjang, dan bila ia berpikir cepat, nafasnya bergetar dengan cepat, bila pikirannya diguncang kemarahan maka nafasnya kacau balau, bila jiwanya seimbang dan tenang maka nafasnya pun demikian (Emanuel Swedenborg).
1.      Bernafas melalui hidung, bernafas melalui hidung amatlah penting karena udara yang terhirup harus terbebas dari bakteri dan hama yang disaring oleh selaput lendir dan cairan. Dan kenyataan terpenting bernafas dengan hidung menciptakan aliran energi vital yang berhubungan dengan ida dan pinggala.
2.      Pentingnya Pranayama, dalam proses pembangkitan kundalini yang melewati cakra terbawah naik keatas menuju cakra puncak melewati nadi. Nadi – nadi halus yang dilewati itu haruslah bersih, apabila masih tersumbat oleh kotoran maka kekotoran itu harus dibersihkan dengan cara pranayama. Dan harus ada bimbingan dari seorang guru agar pranayama diasosiasikan dengan tingkat rohani murid.
3.      Nadi suddhi, adalah latihan pembersihan nadi kombinasi antara pranayama dengan biji mantra khusus. Duduk pada sikap padmasana, renungkanlah guru dengan hormat dan bhakti, lalu tarik nafas dengan lubang hidung kiri dan ucapkan biji mantra yang sebanyak 16 kali dalam hati, dan 64 kali biji mantra yang ketika menahan nafas dan pengeluaran nafas dengan lubang hidung kanan lalu ucapkan biji mantra yang sebanyak 32 kali dalam hati.
4.      Sukha purvaka, duduk dalam posisi padmasana, tutup lubang hidung kanan dengan jempol kanan, tarik nafas dengan lubang hidung kiri dengan japa Om sebanyak 3 kali, lalu tutup lubang hidung kiri dengan jari manis dan kelingking tangan kanan. Tahan nafas dengan japa Om sebanyak 12 kali. Lepaskan jempol kanan dan keluarkan nafas melalui lubang hidung kanan dengan japa Om sebanyak 6 kali. Imbangan nafas, yaitu menarik, menahan, dan mengeluarkan nafas dengan perbandingan 1 : 4 : 2.
5.      Bhastika, latihan ini adalah pengeluaran nafas yang cepat keras secara berturut – turut. Duduklah dalam sikap padmasana, lalu tutup mulut dan tarik dan buang nafas sebanyak 20 kali berturut – turut dengan cepat. Lalu tari nafas dalam tahan selama mungkin dan seenaknya lalu keluarkan perlahan – lahan. Mula – mula lakukan sebanyak 10 kali dalam satu babak jumlah ditambah sesuai kemajuan. Jika telah terbiasa lakukan 20 babak pagi hari dan 20 babak pada malam hari.
6.      Suryabheda, duduklah dalam sikap padmasana, tutup mata tutup lubang hidung kiri dengan jari manis dan kelingking. Tarik nafas dengan lubang hidung kanan, lalu tutup lubang hidung kanan dengan jempol kanan. Tahan nafas disertai menekan dagu pada dada sampai keluar keringat dari kulit kepala. Lepaskan dagu dan kepala ditegakkan, lalu buang nafas secara perlahan – lahan melalui lubang hidung kiri dengan menutup lubang hidung kanan dengan jempol kanan.
7.      Ujjayi, duduklah dalam sikap padmasana dan tutup mulut. Hirup nafa dengan kedua hidung dengan perlahan. Tahan nafas seenak mungkin. Keluarkan nafas dengan lubang hidung kiri dengan menutup lubang hidung kanan. Ulangi langkah diatas dengan mengeluarkan nafas dengan lubang hidung bergantian.
Lalukan latihan pranayama denga kegembiraan dan semangat sehingga sesudah berlatih akan terasa segar dan bangkit kekuatan di seluruh tubuh. Selain latihan pranayama diatas masih banyak jenis latihan lainnya.


VII. PEMBANGKITAN KUNDALINI
Pembangkitan kundalini dapat diklasifikasikn menjadi :
1.      Melaui tenaga prana (pranotthana), pembangkitan melalui tenaga mental. Prana mulai aktif didalam cakra, tanpa kebangkitan cahaya dalam. Apana yang bekerja dibagian bawah tubuh mulai aktif akibat meditasi yang terus-menerus, juga mengaktifkan muladhara cakra. Terasa ada aliran prana yang naik dari muladhara cakra. Yang peroleh melalui latihan pranayama dan satkarma yang konstan yang menghilangkan hambatan – hambatan dalam cakra sehingga aliran prana bergerak menuju sahasrara cakra.
2.      Melalui getaran rohani, getaran rohani ini didapat oleh seorang murid yang bhakti terhadap gurunya. Kekuatan halus ini akan menghancurkan semua hambatan jalannya prana, memurnikan tingkatan badan. Sehingga cahaya rohani memancar dari susumna yang berakibat seluruh cakra aktif.  Cahaya rohani ini mengaktifkan kundalini dan memberikan kesadaran tingkat tinggi menuju ke sahasrara cakra hingga mengahantarkan sampai tingkat samadhi tertinggi.
3.      Pengulangan mantra, mantra berasal dari kata ma yang artinya manana dan tra artinya menyelamatkan. Mantra memberi selamat manusia dari cengkrama duniawi yang dirunung kematian, kesedihan dan kesakitan. Ada banyak metode mantra untuk membangkitkan kundalini. Mantra ini harus didapat dari seorang guru sejati dan mantra ini akan disosiasikan dengan tingkat rohani sang murid. Dengan pengulangan yang konstan dari biji mantra, di bawah bimbingan guru, svayambu akan digetarkan dan kundalini akan bangkit. Hanya mantra dari gurulah yang paling efektif untuk membangkitkan kundalini karena telah disesuaikan dengan getaran rohani seorang murid. Dalam meditasi yaitu proses penarikan pikiran yang berkeliaran yang tertuju pada satu obyek namun obyek itu tidak mempengaruhi pikiran, yang biasanya dilakukan secara konstan. Dalam meditasi yang diimbangi dengan mantra yang berguna untuk kekuatan menetralisir semua kegelisahan pikiran sehingga pikiran kembali pada sumbernya.

VIII. PENGALAMAN BEBERAPA YOGI TENTANG KEBANGKITAN KUNDALINI DAN SAMADHI
Dibawah ini pengalaman beberapa yogi tentang pembangkitan kundalini, yaitu :
1.      Yogananda
Yogananda menceritakan pengalamannnya setelah mendapatkan karunia rohani dari gurunya. “guruku menyentuh dadaku dengan tenang. Tubuhku menjadi diam tanpa gerak, nafasku semakin pelan….jiwa dan pikiranku kehilangan ikatan dengan tubuh jasmaniku, menjadi gelombang cahaya yang memancar dari segala pori tubuhku….lautan kebahagiaan surgawi dengan tenang memasuki seluruh jiwaku”.
2.      Svami Pranabanda
Svami menceritakan pengalamannya “guruku Lahiri Mahasaya mengangkat tangannya memberi sentuhan lembut. Dan berkata ‘oergi dan lakukan meditasi! Aku telah memberimu jalan kepada sang Pencipta’…. aku pulang kerumah dan bermeditasi….sasaran terakhir dari hidupku tercapai….dan sejak itu kebahagiaan surgawi dari Sang Maha Penciota tidak pernah meninggalkaku”.
3.      Lahiri Mahasaya
“sore itu aku duduk diatas selimut….diasosiasikan dengan tingkat rohani yang kudapat dari kehidupanku sebelumnya. Gurudewaku mendekat seraya membentangkan tangannya di atas kepalaku. Segera aku memasuki nirvikalpa samadhi (samadhi tertinggi)….aku berada dalam samadhi selama tujuh hari….segala kepalsuaan musnah, jiwaku ternyatakan dengan sempurna dalam altar kesadaran dari roh semesta. ….pada hari kedelapan aku bangun dari samadhi dan menjatuhkan diri didepan kaki guruku.
4.      Svami Rama
“Aku duduk dalam meditasi, gurudewaku datang dan menyentuh dahiku. Aku memasuki samadhi dan berada dalam samadhi selama sembilan jam. Pengalaman rohani itu sungguh – sungguh tidak bisa diungkapkan. Ketika bangun dari samadhi aku kira waktnya masih jam sembilan pagi, dalam samadhi tidak ada waktu. Sejak saat itu segala cemas dan takut hilang, sifat mementingkan diri sendiri juga hilang. Hidupku telah bertransformasi. Setelah itu aku mengerti hidup dengan lebih baik”.
Dari cerita diatas jelaslah bahwa karunia rohani seorang guru amatlah penting. Nirvikalpa samadhi adalah berkah tertinggi dari pencapaian samadhi. Semua samkara musnah dan sang yogi memiliki kekuasaan kontrol yang sempurna atas seluruh aspek dirinya.
Secara garis besar ada empat tahap pencapaian dari latihan yoga, yaitu :
a.       Tahap kesulitan, tahap seseorang mengatasi keresahan mentalnya, pada tahap ini banyak orang tidak sabar dan meninggalkan latihan yoga.
b.      Tahap pencapaian, pikiran telah mencapai tingkat kesadaran yang lebih tinggi, disini orang baru menikmati kebahagiaan hanya sekejap.
c.       Pemusatan pikiran yang teratur dan kuat, semua tenaga dan getaran menjdi koheren dan disini berkembang daya – daya gaib. Tahap ini adalah tahap yang paling bahaya karena godaan dan rintangan sang yogi tergelincir dan meninggalkan kesuciaan. Kekuatan gaib ini jika diperuntuhkan untuk tujuan pribadi akan membawa pada kehancuran dirinya sendiri, para yogi menggunakan kekuatan ini bila perlu saja untuk kemajuan kebijaksaan bagi muridnya.
d.      Penerangan agung, disi sang yogi mencapai samadhi. Dua saudara berlatih yoga, yang seorang mempelajari kebenaran abadi, sedangkan yang satu giat menghimpun kekuatan gaib. Bertahun – tahun mereka berpisah, pada suatu mereka berdua bertemu di tepi sungai.si kakak menggunakan tenaga saktinya untuk berjalan diatas air, sedangkan adiknya menyewa perahu dengan membayar seratus rupe. Setelah tiba di sebrang kakaknya bangga bertanya, bagaimana komentar adiknya terhadap kesaktiaannya. Si adik menjawab, “saya tahu sekarang, setelah bertahun – tahun berusaha keras, ternyata kesaktian yang kakanda dapatkan hanya bernilai saratus rupe saja”. Dalam hal ini, bukan kekuatan gaib sebagai sasarannya maka ia telah menyimpang dari tujuan yoga.

IX. KEKUATAN BATIN DARI KUNDALINI
1.             Delapan Kekuatan Batin Besar
Svami Sivananda menguraikan, seorang yofi sempurna dalam kundalini yoga mempunyai delapan kekuatan batin yaitu :
a.              Anima artinya sang yogi dapat menjadi sekecil mungkin
b.             Mahima artinya sang yogi dapat membesar sebesar mungkin
c.              Laghima artinya ia dapat membuat tubuhnya menjadi amat ringan
d.             Garima artinya ia dapat membuat tubuhnya amat berat, bahkan seberat gunung
e.              Prapti artinya ia bisa mencapai apapun yang ia inginkan, ia bisa mengirim, mebaca pikiran oarang lain
f.              Prakamya artinya ia dapat terjun dan tinggal di air selama yang ia inginkan
g.             Vasitvam artinya ia mampu mengontrol semua elemen alam
h.             Ishatvam artinya tercapainya kekuatan suci, ia dapat menghdupkan orang mati, misalnya Herakham Baba, Kabir, Tulsidas, Alkalkot Svami dll

2.             Kekuatan Batin Kecil
Seoang yogi juga memiliki kekuatan batin kecil, yaitu :
            Bebas dari rasa lapar, haus, bebas dari pengaruh panas dan dingin, mengatasi rasa suka dan tidak suka, dapat melihat dengan mata batin, dapat mendengar dengan telinga batin, mengatasi pikiran, sang yogi dapat mengambil wujud apapun yang ia inginkan, ia mati atas kehendaknya sendiri dan berbagai kekuatan lainnya.

Sumber     : Dr. Gede Kamajaya bukunya yang berjudul Yoga Kundalini (cara untuk mencapai siddhi dan moksa). Terbit pada tahun 1998 di Surabaya, penerbit Paramita
Tebal buku : 210 halaman












Tidak ada komentar:

Posting Komentar